BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Danau Toba adalah salah
satu Danau terbesar, baik di Indonesia ataupun di dunia.
Danau ini memiliki luas
sekitar 1.00 km x 30 km. Di tengah Danau tersebut terdapat
sebuah Pulau besar,
yaitu Pulau Samosir yang berada pada ketinggian 1000 meter di
atas permukaan laut.
Menurut Craig A.
Chesner (1997), terjadi 3 letusan : 1.) 840.000 tahun lalu : terjadi
letusan di daerah
Porsea yang kemudian membentuk Kaldera Porsea. Pada letusan ini,
terjadi lontaran
material sebanyak 500 km kubik andesit-riolit dan menyisahkan lapisan tuff setebal 300 m; 2.) 501.000
tahun lalu : terjadi letusan di daerah Haranggaol yang membentuk Kaldera Haranggaol. Pada
letusan ini, terjadi lontaran material 60 km kubik riolit dan menyisahkan lapisan tuff
setebal lebih dari 140 m; 3.) 74.000 tahun lalu : terjadi letusan yang menyatukan Kaldera-Kaldera Toba dengan
panjang 100 km dan lebar 30 km (Ahmad
Arif, Kompas, 119 Mei 2014).
Keanekaragaman
flora dan fauna yang ada di danau Toba
1.2
Rumusan Masalah
1.2.1
Bagaimanakah keanekaragaman flora dan fauna yang ada
di danau Toba ?
1.3
Tujuan Penelitian
Untuk
mengetahui keanekaragaman flora dan fauna yang ada di danau Toba.
1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1
Sebagai
sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui keanekaragaman flora
dan fauna di danau Toba.
1.4.2
Sebagai
media pembelajaran mengenai keanekaragaman flora dan fauna di danau Toba bagi
pembaca
1.5
Hipotesis
Keanekaragaman
flora dan fauna yang ada di danau Toba sangat banyak.
BAB
II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan biomassa atau ukuran
(berat, volume, dan jumlah) yang sifatnya irreversibel (tidak dapat kembali ke
keadaan semula) dan kuantitatif atau
dapat diukur
(Khanifa,2015).
2.2
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman
2.2.1
Faktor dalam (internal) :
·
Hormon
tumbuhan
·
Kematangan
embrio
Embrio harus
mengalami pematangan oleh hormon – hormon agar mengalami proses diferensiasi
sel, histogenesis, dan organogenesis sehingga terbentuk kecambah dan berkembang
menjadi individu baru.
·
Faktor
genetis
Gen yang diturunkan
dari tanaman induk ke embrio bisa saja gen dominan, sehingga tumbuhan dapat
bersaing mendapatkan nutrisi dengan tumbuhan lain. Atau gen resesif yang tumbuh
tidak optimal dan tidak mampu bersaing dengan tumbuhan lain (Khanifa,2015).
2.2.2
Faktor luar (eksternal) :
·
Kelembaban
udara
Jika kelembaban
udara rendah, laju transpirasi meningkat sehingga penyerapan air dan zat – zat
mineral juga meningkat. Hal ini akan membuat pertumbuhan tanaman meningkat.
Begitu juga sebaliknya.
·
Intensitas
cahaya
Fotosintesis hanya
bisa terjadi jika ada cahaya. Jika tidak ada cahaya, fotosintesis tidak akan
terjadi sehingga tidak tersedia sumber energi untuk pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Intensitas cahaya juga berpengaruh terhadap kerja lastic
auksin.
·
Suhu
Hormon hanya dapat
bekerja optimal jika suhu lingkungan juga optimal. Jika suhu melebihi optimal,
aktivitas hormon akan berkurang. Demikian juga jika suhu terlalu rendah, reaksi
kimia di dalam sel akan terganggu sehingga pertumbuhan juga terganggu.
·
Nutrisi
Nutrisi diperlukan
sebagai sumber energi dan sebagai penyusun komponen – komponen sel bagi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Jika tumbuhan kekurangan nutrisi, akan
mengalami defisiensi.
·
Kadar
oksigen (areasi)
Oksigen di dalam
tanah diperlukan oleh akar untuk melakukan respirasi. Respirasi akar akan
bermanfaat dalam perkembangan sel – sel akar dan juga berguna untuk membantu
penyerapan nutrisi dari dalam tanah.
·
Kadar air
Air yang cukup
diperlukan untuk meningkatkan kadar oksigen dari dalam tanah. Air juga berperan
dalam peristiwa imbibisi yang menyebabkan perubahan kondisi di dalam sel
sehingga lastic – lastic pertumbuhan diaktifkan (Maria,2016)
BAB
III
PENELITIAN
3.1
Tempat dan
Waktu
1.1.1
Tempat Penelitian
Penelitian Biologi Pengaruh Media Tanam terhadap
Pertumbuhan tanaman Kacang Hijau selama tujuh hari dilakukan di rumah Annisa
Nurulisah Jalan Yos sudarso KM.9.
1.1.2
Waktu penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan
pada tanggal 25 Juli 2017 sampai dengan 31 Juli 2017.
3.2
Variabel
3.2.1
Variabel
bebas
Media tanam :
1.
Kapas
2.
Tanah hitam
3.
Pasir
3.2.2
Variabel
terikat
Panjang batang tanaman kacang hijau.
3.2.3
Variabel
control
1. Volume air
2. Suhu
3. Cahaya
3.3
Alat dan Bahan
3.2.1 Alat :
a. Aqua gelas 45 buah.
b. Penggaris.
3.3.1
Bahan :
a. Kacang hijau ¼ kg.
b. Tanah hitam.
c. Kapas.
d. Pasir.
e. Air
3.4
Cara Kerja
1. Siapkan
alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian.
2.
Rendam kacang hijau selama satu hari.
3.
Masukan tanah hitam,pasir dan kapas kedalam 45 gelas yang masing masing
media tanam 15 gelas dan diber label.
4.
Masukan 4 butir kacang hijau ke dalam 45 gelas.
5.
Siram setiap hari selama tujuh hari dengan air secukupnya.
6.
Amati dan ukurlah pertumbuhan setiap tanaman kacang hijau pada masing
masing media tanam dan mengukur tinggi
batang kacang hijau setiap hari selama tujuh hari.
7.
Catatlah hasil pengamatan pada table pengamatan.
3.5 Denah
Perangkat Percobaan
3.5.1
Media tanam
kapas
![]() |
3.5.2
Media tanam
tanah hitam

3.1.1
Media tanam pasir
![]() |
Keterangan :

BAB
IV
PEMBAHASAN
4.1 HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan pada penelitian ini,
tanaman kacang hijau mulai tumbuh pada hari pertama dan kedua. Hasil pengamatan pertumbuhan tanaman kacang
hijau hari pertama sampai dengan hari ke tujuh, bahwa media tanah hitam menunjukkan pertumbuhan yang lebih bagus
dibanding dengan media kapas dan pasir, untuk media kapas masih lebih baik pertumbuhannya di banding
media pasir.
Pada media tanah hitam, kacang
hijau tumbuh lebih cepat dan baik karena banyak mengandung unsur-unsur hara
yang sangat dibutuhkan tanaman dan memperbaiki struktur dan tekstur tanah serta mempunyai kemampuan mengikat
air tanah.
Media kapas dapat
menyerap air, namun tidak memiliki zat hara sehinga tanaman lebih subur pada
media tanah hitam.
Media pasir sulit menyerap (menahan) air dan unsur hara, maka
kandungan makanan bagi tanaman sangatlah sedikit, sehingga tingkat kesuburannya
rendah.
BAB
V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil percobaan tersebut, dapat
kita lihat bahwa media tanam tanah hitam memiliki tingkat kesuburan lebih tinggi
dibanding pasir dan kapas sehingga tanaman kavang hijau lebih cepat tubuh pada
tanah hitam. Dapat disimpulkan bahwa media tanam berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN 1 FOTO
1.
Hari
pertama


2.
Hari terakhir


LAMPIRAN 2 TABEL
Tabel 1 : Data hasil pengukuran panjang batang tanaman
kacang selama tujuh hari hijau pada media kapas, tanah hitam dan pasir.
Variabel Bebas
|
Kode Pot
|
Panjang pertumbuhan batang
tanaman (cm) pada hari ke
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
||
Kapas
|
1
|
-
|
0,2
|
1
|
2,5
|
9,5
|
13,5
|
16,5
|
2
|
-
|
0,3
|
0,8
|
1,5
|
6
|
9
|
11
|
|
3
|
-
|
0,5
|
1
|
2
|
5
|
12
|
15
|
|
4
|
-
|
-
|
0,5
|
1
|
4,7
|
7,5
|
13
|
|
5
|
-
|
-
|
-
|
-
|
0,5
|
3
|
5
|
|
6
|
-
|
1
|
1,5
|
3,3
|
9
|
9
|
9,5
|
|
7
|
-
|
0,5
|
2
|
4
|
12
|
15,5
|
17
|
|
8
|
-
|
-
|
0,5
|
1,1
|
1,5
|
1,7
|
2
|
|
9
|
-
|
-
|
-
|
0,3
|
1
|
1,7
|
2
|
|
10
|
-
|
-
|
0,5
|
2,3
|
5
|
10,5
|
13,5
|
|
11
|
-
|
1
|
1,5
|
1,8
|
5
|
10,5
|
11
|
|
12
|
-
|
0,5
|
2
|
5
|
10
|
10,4
|
11
|
|
13
|
-
|
1
|
2,5
|
6
|
10
|
13
|
14,5
|
|
14
|
-
|
1
|
1,3
|
1,5
|
4
|
8,5
|
14,5
|
|
15
|
-
|
0,7
|
1,5
|
5
|
12
|
16
|
17
|
|
Rata-rata
|
-
|
0,4
|
1,1
|
2,4
|
6,3
|
8,7
|
11,5
|
|
Tanah hitam
|
1
|
-
|
-
|
0,5
|
2
|
4,5
|
10
|
15,5
|
2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1
|
1,2
|
1,5
|
|
3
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1
|
4
|
|
4
|
-
|
1
|
2
|
5
|
13
|
19
|
24
|
|
5
|
-
|
-
|
1,3
|
3
|
3,5
|
4
|
4,2
|
|
6
|
-
|
-
|
1
|
4
|
13
|
17,5
|
21
|
|
7
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1
|
5,5
|
12
|
|
8
|
-
|
0,3
|
0,5
|
1
|
1,2
|
2
|
3
|
|
9
|
-
|
0,8
|
1,5
|
5
|
11
|
16
|
18
|
|
10
|
-
|
-
|
0,3
|
0,5
|
0,6
|
2
|
9
|
|
11
|
-
|
1
|
3
|
7,5
|
16,5
|
19
|
22
|
|
12
|
-
|
0,8
|
3
|
8,5
|
17
|
20
|
23
|
|
13
|
-
|
1
|
2,5
|
6
|
13
|
18
|
25
|
|
14
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1
|
3
|
6,3
|
|
15
|
-
|
-
|
0,5
|
1
|
3
|
9
|
16
|
|
Rata-rata
|
-
|
0,3
|
1,07
|
2,7
|
6.6
|
9,6
|
13,6
|
|
Pasir
|
1
|
-
|
-
|
1
|
2
|
6,5
|
12
|
18
|
2
|
-
|
-
|
0,5
|
1,8
|
6
|
13,5
|
19
|
|
3
|
-
|
1
|
2,3
|
4
|
7,5
|
13
|
16
|
|
4
|
-
|
-
|
0,3
|
0,5
|
1
|
4,5
|
12
|
|
5
|
-
|
-
|
0,7
|
1
|
1,2
|
5
|
8
|
|
6
|
-
|
-
|
0,8
|
1
|
4
|
4,5
|
6,5
|
|
7
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
0,5
|
1,2
|
|
8
|
-
|
-
|
0,4
|
0,8
|
2,4
|
3
|
8,5
|
|
9
|
-
|
|
0,2
|
0,5
|
1
|
1.4
|
2
|
|
10
|
-
|
-
|
-
|
-
|
0,2
|
2,5
|
6,5
|
|
11
|
-
|
-
|
0,5
|
1
|
1,2
|
5
|
8
|
|
12
|
-
|
-
|
-
|
-
|
0,8
|
1
|
2
|
|
13
|
-
|
-
|
0,2
|
1
|
1,3
|
2
|
7
|
|
14
|
-
|
-
|
-
|
0,5
|
2
|
10
|
17
|
|
15
|
-
|
1
|
5
|
12
|
18
|
20
|
22
|
|
Rata-rata
|
-
|
0,1
|
0,7
|
1,7
|
4,0
|
6,5
|
9,1
|
Table 2 : Rata-rata panjang batang tanaman kacang
hijau selama tujuh hari pada media
kapas, tanah hitam dan pasir.
Rata-rata (cm)
|
Hari 1
|
Hari 2
|
Hari 3
|
Hari 4
|
Hari 5
|
Hari 6
|
Hari 7
|
Kapas
|
0
|
0.4
|
1.1
|
2.4
|
6.3
|
8.7
|
11.5
|
Tanah hitam
|
0
|
0.3
|
1.07
|
2.7
|
6.6
|
9.6
|
13.6
|
Pasir
|
0
|
0.1
|
0.7
|
1.7
|
4
|
6.5
|
9.1
|
LAMPIRAN 3 GRAFIK

Tidak ada komentar:
Posting Komentar